Kamis 29 Aug 2013 22:39 WIB

Indonesia Yakin Pulihkan Stabilitas Ekonomi

Red:
Stabilitas Ekonomi
Stabilitas Ekonomi

JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengatakan, perubahan kebijakan dan langkah-langkah perbankan baru-baru ini akan memastikan dunia industri tidak memangkas pekerjaan dan akan terus mengekspor.

Pemerintah mengatakan, langkah-langkah baru, seperti pengurangan pajak, akan menciptakan suatu sistem penentuan upah yang lebih baik.

Namun sejumlah analis seperti Ben Bingham, Wakil Senior IMF di Indonesia, mengatakan, mereka masih menunggu untuk melihat seberapa besar perubahan nyata yang akan terjadi.

Dengan impor semakin besar dan ekspor komoditas semakin lemah, defisit perdagangan Indonesia kini hampir mencapai 10 milyar dollar.

Seperti negara-negara berkembang lainnya, Indonesia mengalami kesulitan, sementara kepercayaan terhadap pemulihan di Amerika Serikat mulai membaik.

Nilai rupiah merosot ke titik terendah dalam kurun waktu beberapa tahun. Bank Indonesia terus mengalihkan sejumlah besar cadangan rupiah ke pasar untuk mendongkrak kembali nilai rupiah.

Dikuatirkan, situasi finansial Indonesia sekarang ini mirip dengan krisis finansial Asia pada akhir 1990-an.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement