REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Bunda Putri dikenal sebagai orang yang dermawan di lingkungan rumahnya di RT 18 RW 05 Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Dia pun pernah membagikan langsung uang itu kepada para warga.
''Bu Enon (Bunda Putri) membagi-bagikan uang bersama suaminya, mereka kelihatan mesra, jalannya bergandengan tangan,'' kata Ketua RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Didi Supriadi, kepada Republika, Senin (14/10).
Didi menjelaskan, Bunda Putri dan suaminya mendatangi rumah warga satu per satu sambil memberikan bantuan. Bunda Putri pun menjelaskan kepada suaminya mengenai nama-nama tetangga mereka.
Didi mengaku lupa nama lengkap dari suami Bunda Putri. Dia hanya ingat nama belakangnya Ibrahim. Namun, nama panggilannya Odeng.
Didi menambahkan, tidak mengetahui kapan Bunda Putri menikah dengan Odeng. Padahal, berdasarkan keterangan di kartu keluarga, Bunda Putri yang nama aslinya Enon Nurlaela Saputri berstatus janda dan bertindak sebagai kepala keluarga.
Namun, kartu keluarga yang dicap dan ditandatangani Camat Cilimus, HE Durahman, sudah habis masa berlakunya pada 17 April 2011. ''Bu Enon (Bunda Putri) belum memperbaharui kartu keluarganya,'' terang Didi.