Rabu 23 Oct 2013 13:40 WIB

Dua Staf Gatot di BPK Diperiksa Polisi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Auditor nonaktif BPK, Gatot Supiartoro, dipindahkan ke rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Antara
Auditor nonaktif BPK, Gatot Supiartoro, dipindahkan ke rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jaya hingga kini masih memeriksa dua staf Gatot Supiartono di Mapolda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut memang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pihak kepolisian.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pemeriksaan staf Gatot di BPK akan dilakukan hari ini dan Kamis (24/10) besok. ''Hari ini sudah datang dua staf G, inisial M dan I,'' kata dia, Rabu (23/10).

Rikwanto melanjutkan, kini keduanya masih dalam pemeriksaan penyidik. Untuk besok, penyidik akan memeriksa tiga staf Gatot di BPK dan supir dinasnya yang berinisial AS.

Dalam pemeriksaan ini, polisi akan mengajukan pertanyaan seputar keseharian mereka dengan Gatot, termasuk komunikasi keduanya dengan Gatot.

Setidaknya, pihak kepolisian bisa mengetahui bagaimana kegiatan Gatot sebelum terlibat pembunuhan berencana yang dilakukan di Apartemen Kalibata City, Lantai 9 Tower Ebony, beberapa waktu lalu. ''Apa yang keduanya lihat sebagai staf G,'' kata Rikwanto.

Diketahui, Holly tewas secara mengenaskan setelah mendapatkan sejumlah penyiksaan dari sekelompok pembunuh bayaran. Dalam penyelidikan polisi, Gatot, Audito senior BPK diduga terlibat dalam pembunuhan ini dan menjadi dalang dari pembunuhan ini.

Motif sementara yang dapat diambil, karena Gatot merasa tertekan dengan sejumlah permintaan Holly seperti meminta mobil, apartemen, rumah sampai menceraikan istri pertamanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement