REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar diminta bersikap tegas terkait kasus yang menyeret Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
"Saya hanya katakan Partai Golkar perlu ambil sikap yang tegas dan jelas terhadap peristiwa yang terjadi," kata Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung saat dijumpai di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (31/10).
Akbar meminta sikap yang jelas mengingat Atut juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar. "Apakah sepenuhnya kami serahkan pada mekanisme hukum atau apa," kata Akbar.
Dijelaskan Akbar, isu terkait kasus yang menyeret Atut telah berkembang di tengah masyarakat, sehingga dirinya mencemaskan kasus ini akan berdampak pada Partai Golkar. "Terus terang saja tidak bisa katakan Atut itu tidak salah, kan pasti ada sesuatu. Partai Golkar perlu bicarakan secara internal, jangan sampai berdampak pada partai," tegas Akbar.
Akbar mengungkapkan, Banten adalah basis dari partai berlambang pohon beringin itu. Sehingga perlu ada tindakan tegas yang harus segera dilakukan.
Menyinggung sikap Partai Golkar terhadap Atut, dia mengatakan pihaknya masih harus ada pembahasan secara internal. "Oleh karena itu, Saudara Aburizal adakan pertemuan untuk bahas segala peristiwa yang belakangan terjadi," imbuh Akbar.