REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengar kericuhan yang terjadi di ruang sidang Mahkamah Konsitusi.
Ia mengatakan hal tersebut sepatutnya tidak terjadi. “Ini suatu hal yang tidak pantas dan tidak perlu terjadi di lembaga penegak hukum,” katanya, Kamis (14/11).
Ia mengatakan Presiden berharap iklim demokratis di Indonesia tetap bisa dijaga. Proses hukum pun harus berjalan dan dihormati oleh semua pihak. Ketika suatu keputusan hakim telah dikeluarkan, maka sudah seharusnya ditaati oleh siapapun.
“Jadi, tidak ada alasan untuk melakuakn suatu hal apalagi yang sifanya merusak atau tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum. Itu yang jadi perhatian presiden,” imbuhnya.
Julian menegaskan Presiden menyesalkan kejadian tersebut. Hal itu sepatutnya tidak terjadi jika semua pihak menyadari dan mengerti hukum yang sepantasnya dilakukan atau tidak.