REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Berbagai elemen, mulai dari unsur pemerintah, partai politik, organisasi massa, dan masyarakat umum terpantau bahu membahu membantu korban banjir di Kampung Pulo, Kampung Melayu,Jakarta Timur.
Terpantau sejumlah instansi yang membantu pengungsi korban banjir, dan mendirikan pos koordinasi (posko) bantuan di sepanjang jalan Jatinegara, yaitu:
1. Posko Peduli Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Timur (Jaktim).
2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) cabang Jakarta Timur dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta (Dapur Umum)
3. PT. Telkom Indonesia (Persero)
4. Laskar Merah - Putih wilayah DKI Jakarta
5. Posko Mapala Se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
6. PT. Pertamina Enduro (Posko Bantuan)
7. Posko Banjir Kostrad berupa tenda-tenda pengungsi.
8. Dinas Kebersihan DKI Jakarta (petugas evakuasi)
9. Tim Siaga Bencana (Tagana) Rajawali BV Jakarta Timur
10. Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI (FKPPI) cabang Jaktim
11. Relawan Nasional Front Pembela Islam (FPI)
12. Partai Nasional Demokrat
13. SAR Brimob Polda Metro Jaya
14. PT. Fajar Sejahtera Mandiri
15. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berupa tenda-tenda pengungsi.
16. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
17. Partai Golongan Karya (Golkar)
18. Bakti Sosial Sekolah Menengah Atas (SMA) PKP Jakarta Islamic School
15. Elshinta Peduli.
16. Direktorat Sabhara Polisi Republik Indonesia (Polri)
Selain itu terdapat pula relawan dari sejumlah instansi pendidikan yang memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi korban banjir. Menurut Ketua RT 003, RW 03, Kampung Pulo, R Budi Badrial, sejak siang telah tiba bantuan dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Menurut Inspektur Satu (Iptu) Zulkarnain, wakil Komandan Tim (Wadantim) SAR Brimob Polda Metro Jaya, saat ini pengungsi banjir Kampung Pulo masih kekurangan pakaian siap pakai (karena banyak yang rusak dan basah akibat banjir), sembilan bahan pokok (sembako) dan obat-obatan.
"Para pengungsi juga banyak yang menderita penyakit khas banjir, antara lain, kutu air, rangen, gatal-gatal, batuk, pilek daan masuk angin," pungkas Iptu Zulkarnain.
Menjelang maghrib, datang pula bantuan dari Mobil Sehat Advent Indonesia dan GMAHK Konferens DKI Jakarta.