Senin 24 Feb 2014 19:36 WIB

Gita Bertekad Kembali Hijaukan Riau

Rep: Heri Ruslan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gita Wirjawan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, PELALAWAN -- Ketua Umum DPP Barindo, Gita Wirjawan akhirnya sampai di Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Buras, Kabupaten Pelalawan, Riau sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (24/2) setelah menempuh perjalanan darat selama tiga jam dari Pekanbaru dengan kondisi jalan berdebu dan pandangan terhalang kabut asap akibat pembakaran hutan.

Selain itu, untuk sampai ke daerah transmigrasi tersebut, mantan Menteri Perdagangan ini harus menyebrangi sungai Kampar menggunakan ponton.

Gita Wirjawan sejak awal memang bertekad bertemu 5.000 kepala keluarga yang mayoritas dari Pulau Jawa itu meski juga perjalanannya sempat tertunda selama enam jam karena kabut asap sehingga pesawat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta tidak memungkinkan terbang pada pukul 06.00 WIB tadi pagi.

Sadar akan kondisi lapangan yang penuh asap karena pembakaran hutan yang tidak bertanggung jawab semakin membulatkan tekadnya. Karena Gita dalam kesempatan itu memimpin acara penanaman pohon bersama bupati dan masyarakat.

"Kita mau hijaukan Riau. Apalagi kabut asap pembakaran hutan yang sudah mengganggu kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Riau," tegas Gita, calon presiden Konvensi Partai Demokrat ini.

Warga Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Buras ini merupakan petani-petani yang tersisih dari lahan garapan mereka. Namun, dengan menjadi binaan AHTRMI (Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia), para petani tersebut dalam dua bulan sudah dapat menggarap kembali lahannya seluas 42 hektare.

Petani berharap, dalam tempo 1 tahun, sudah bisa menggarap kembali 4.000 hektar lahan mereka. Sekarang ini petani sudah memiliki 12 ribu bibit pohon sumbangan Kementrian Kehutanan. Penanaman pohon untuk 1 hektar lahan dibutuhkan 1.000 bibit pohon.

"Jika diperkenankan dan dipercaya menjadi pemimpin yang saya prioritaskan adalah reformasi bidang agraria. Petani berdaulat atas lahannya," ujar calon presiden pertama yang mengunjungi Pelalawan ini.

sumber : Siaran Pers
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement