REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Foto senyum Assifa bersama Hafidt saat diinterogasi di Polresta Bekasi sempat hebohkan masyarakat. Assifa tampak tersenyum dan tidak malu memperlihatkan wajahnya. Foto ini beredar dan menghebohkan berbagai sosial media pada Jumat (7/3) lalu.
"Kita tidak tahu-menahu soal foto itu, itu mungkin kreativitas media saja," kata Humas Polresta Bekasi AKP Siswo di Bekasi, Ahad (9/3).
Siswo mengatakan jika foto itu kemungkinan diambil saat interogasi terhadap pelaku yang dilakukan di Polresta Bekasi. Tapi, ia tak tahu yang memotretnya. Polresta Bekasi melakukan interogasi tanpa tekanan terhadap pelaku.
"Kami tidak pernah menekan pelaku saat interogasi, hal ini justru lebih efektif agar pelaku mengakui perbuatannya," ujar Siswo.
Hal ini tidak hanya mereka terapkan pada kasus pembunuhan Ade Sara ini. Di kasus-kasus lain, Polresta juga memeriksa dengan menciptakan suasana santai.
Pemeriksaan dan interogasi dengan cara seperti itulah yang dinilai pihak Polresta mengakibatkan adanya foto heboh tersebut beredar. Polresta membuat keadaan pelaku senyaman mungkin agar ia tidak tertekan dan tidak malu mengakui perbuatan yang telah dilakukannya.
Siswo mengtakan jika tidak heran foto saat pelaku sedang tersenyum saat diinterogasi tidak sengaja tertangkap kamera. Meski bisa tersenyum saat diperiksa, kata Siswo, bukan berarti Assifa gembira telah melakukan kejahatan.
"Mereka terlihat sangat menyesal sudah melakukan pembunuhan, itu jelas terlihat," kata dia.
Siswo menyatakan tak ada unsur kesengajaan yang dilakukan Polresta Bekasi terkait beredarnya foto itu. "Jangan dibesar-besarkan masalah foto ini, ini hanya ketidaksengajaan saja bisa yang beredar seperti itu," ujarnya.
Ia juga mengatakan jika media hanya membesar-besarkan masalah ini. Ia menyayangkan reaksi negatif terhadap Assifa setelah foto Assifa tersenyum itu beredar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika