Senin 10 Mar 2014 16:36 WIB

Kursus Bahasa Jerman Alasan Assifa Bertemu Ade Sara

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tersangka kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19 tahun) bernama Assifa Ramadhani (19) mengajak bertemu korban untuk ikut kursus Bahasa Jerman.

"Awalnya pelaku kesulitan, kemudian tersangka bertemu korban dengan alasan akan ikut kursus Bahasa Jerman sebelum terjadi pembunuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Senin (10/3).

Rikwanto mengatakan Assifa kesulitan untuk bertemu korban, kemudian muncul ide mengajak ketemuan membicarakan soal kursus Bahasa Jerman di Goethe Institute. Setelah bertemu Sara, tersangka membicarakan soal mantan kekasih korban bernama Ahmad Imam Al Hafidz (19).

Saat itu, korban dan Assifa sempat terjadi keributan, namun Hafidz meminta kedua wanita itu naik mobil. Assifa dan Hafidz memaksa korban naik mobil, kemudian terjadi penganiayaan dan pembunuhan terhadap Sara.

Rikwanto menuturkan mobil yang dikemudikan Hafidz sempat mogok beberapa kali sehingga tersangka itu menghubungi salah satu temannya, Imam untuk meminjam ACCU untuk jumper menyalakan mobilnya.

Rikwanto mengungkapkan saksi Imam sempat bertanya orang yang berada di mobil tersangka, lalu Hafidz menjawab ada mayat. "Saat itu, saksi Imam tidak menanyakan lebih lanjut, kemudian Hafidz pergi setelah menyala mobilnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement