Senin 10 Mar 2014 17:25 WIB

Aksi Jual Asing Seret Indeks ke Zona Merah

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (10/3). Aksi jual asing mendorong IHSG melemah 8,64 poin ke level 4.677,25.

Pelemahan IHSG menyeret saham berkapitalisasi besar LQ45 ke zona merah dengan pelemahan 0,22 persen.

"Bergerak fluktuatif, IHSG ditutup negatif didorong aksi jual asing dan melemahnya saham sektor infrastruktur, keuangan dan tambang," kata analis Asia Financial Network Agus Susanto, Senin.

Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 284 miliar. Sebanyak 4,58 miliar saham ditransaksikan senilai Rp 6,25 triliun.

Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang antara lain, milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terkoreksi 4,79 persen, PT Bank BRI Tbk (BBRI) terkoreksi 1,89 persen, PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) yang melemah 25 persen, dan PT Bank BCA Tbk (BBCA) yang turun 0,94 persen.

Bursa Asia ditutup negatif setelah ekspor Cina dilaporkan turun hingga 18 persen, sementara impor naik hingga 10 persen. Sehingga, Cina mencatatkan defisit hingga 23 miliar dolar AS. Ancaman perlambatan Cina tersebut juga membayangi pergerakan bursa Eropa yang dibuka negatif. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement