Rabu 04 Jun 2014 10:31 WIB

BBPOM Masih Telusuri Raskin Berformalin di Riau

Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru masih menelusuri informasi terkait keberadaan dan peredaran beras program keluarga miskin berformalin di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.

"Kami sudah mendapat informasi itu sejak lama dan akan kami telusuri. Uji laboratorium juga telah dilakukan untuk beberapa sampel," kata Kepala Seksi Penyidikan BBPOM Pekanbaru Adrizal di Pekanbaru, Rabu (4/6).

Hasil untuk beberapa sampel Raskin yang dikirimkan dari Kabupaten Kepulauan Meranti adalah negatif, namun upaya penelusuran akan terus dilakukan.

Sebelumnya menurut informasi, warga di beberapa daerah kabupaten/kota di Riau khususnya Meranti digemparkan dengan isu beras berformalin yang menjadi subsidi pemerintah (Raskin).

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Iqaruddin lewat sambungan telepon mengatakan, pihaknya telah mendapat hasil dari uji laboratorium BBPOM Pekanbaru yang menyatakan tidak ada beras mengandung formalis di Meranti.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Kalau ada permasalahan, masyarakat diminta menyampaikan kepada pihak berwenang agar isu itu bisa ditindaklanjuti dengan baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement