Ahad 15 Jun 2014 12:45 WIB

Wapres: Salut Pada Perempuan Indonesia

Boediono
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pada saat peringatan Hari Keluarga Nasional XXI Tahun 2014, Wakil Presiden, Boediono mengungkapkan rasa salut dan apresiasinya kepada perempuan Indonesia.

Menurutnya, saat ini banyak program pemerintah yang mengandalkan pada pemberdayaan perempuan sebagai tumpuan bagi pembangunan keluarga. Program-program di bidang kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan yang mengambil unit keluarga sebagai sasaran utamanya, sebagian besar memberikan peran perempuan sebagai ujung tombak pelaksana.

Ia mengatakan sudah sepatutnya salut dan apresiasi yang tinggi diberikan pada Hari Keluarga Nasional ini kepada para ibu Indonesia, kepada perempuan Indonesia atas peran sentralnya dalam membina kualitas keluarga Indonesia.

“Tanpa mengurangi penghargaan kita kepada peran bapak dalam membina keluarga, pembangunan karakter melalui keluarga, sangat ditentukan oleh peran sentral seorang ibu,” katanya, Sabtu (15/6).

Wapres mengingatkan kualitas keluarga menentukan kualitas manusia. Dan kualitas manusia, terutama kualitas generasi muda, generasi pengganti, menentukan kemajuan bangsa. Kualitas manusia ditentukan oleh keterampilannya, pengetahuannya dan menurut hemat Wapres, terutama ditentukan oleh kemantapan pribadinya, oleh keteguhan karakternya.

“Dalil ini jangan kita lupakan. Berhasil tidaknya kita memajukan bangsa tergantung berhasil tidaknya kita membangun keluarga yang berkualitas, membangun manusia yang berkualitas,” kata Wapres.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement