REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kawasan Kars Gunung Sewu yang berada di tiga provinsi (DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur) diusulkan menjadi Global Geopark Network (GGN) .
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Surono pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa
(8/7) usai mendampingi Asesor Global Geopark Network UNESCO Kristin Rangnes bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.
Menurut dia, masuk tidaknya Kawasan Kars Gunung Sewu menjadi Global Geopark Network, itu akan diputuskan oleh tim dari GGN UNESCO di Canada bulan September 2014 ini.
"Diusulkannya Kawasan Kars Gunung Sewu ini menjadi Global Geopark karena ada berbagai keunikan antara lain: ada sungai bawah tanah, ada tumbuhan yang tumbuh di daerah kapur, batu-batuannya unik ,flola dan fauna serta kebudayaannya juga unik," jelas Mbah Rono, panggilan akrab Surono.
Ia mengatakan di Kawasan Kars Gunung Sewu sini masyarakat hidup harmoni tanpa merusak, tetapi dengan kreativitas masyarakat justru masyarakat hidup di kawasan ini.
"Misalnya, di sini masyarakat ada yang membuat topeng dari kayu dan pewarna dari tumbuhan yang hanya hidup di kawasan kars ,''jelas dia.