REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Selama libur Lebaran 2014, penyakit hipertensi mendominasi jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas di Kabupaten Sleman. Puskesmas Ngaglik 1 yang merupakan puskesmas utama di jalur mudik mencatat puluhan pasien mengidap hipertensi pascaLebaran.
Sebanyak 37 warga yang menjadi pasien puskesmas Ngaglik menderita hipertensi. Penyakit lain yang banyak diderita warga yaitu saluran pencernaan, 24 kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kecapaian 12 kasus serta diare sembilan kasus.
Kepala Puskesmas Ngaglik I, Sleman Eko Relawati mengatakan secara umum, penyakit yang diderita warga tersebut sama dengan Lebaran tahun lalu. Namun, Puskesmas tidak mengabaikan kemungkinan adanya penyakit lain. "Karena itu, kami siapkan sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan semaksimal mungkin," ujarnya, Ahad (3/8).
Eko menjelaskan sebagai puskesmas yang ada di jalur wisata, petugas siap memberikan pelayanan 24 jam kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Puskesmas siap untuk melayani ibu hamil dan yang akan melahirkan serta penangganan korban kecelakaan. Apalagi dari pantauan ada tujuh warga yang diprediksi melahirkan antara H-7 hingga H+7.