Kamis 07 Aug 2014 20:42 WIB

Tim Prabowo-Hatta Terus Desak DPR Bentuk Pansus Pilpres

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Tim kuasa hukum pasangan peserta Pilpres 2014-2019 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan berkas revisi gugatan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (7/8).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Tim kuasa hukum pasangan peserta Pilpres 2014-2019 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan berkas revisi gugatan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sepakat dengan adanya wacana pembentukkan pansus pilpres di DPR. Bahkan tim Perjuangan Merah Putih mendesak agar pansus itu segera terbentuk.

"Kami mendesak DPR RI, khususnya Komisi II, untuk segera membentuk pansus pilpres yang bertujuan melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga-lembaga penyelenggara pemilu," kata jubir tim Perjuangan Merah Putih Ali Mochtar Ngabalin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/8).

Rabu (6/8), Ali mengatakan, pendukung Prabowo-Hatta sudah mendatangi gedung DPR dan melakukan audiensi. Ia menyebut audiensi itu dilakukan dengan Komisi II DPR. 

Dalam kesempatan itu, Ali mengatakan, pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu menyampaikan petisi dan nota protes terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU menjadi sasaran kekecewaan pendukung Prabowo-Hatta. Selama ini Tim Prabowo-Hatta menilai KPU terindikasi melakukan pelanggaran dan kecurangan dalam pelaksanaan pilpres. 

Ali mengatakan, petisi itu merupakan bentuk dari mosi tidak percaya kepada KPU terkait pelaksanaan pemilu. "Karena KPU tidak independen, tidak netral, telah berbuat curang, serta cenderung memihak dalam pelaksanaan pilpres," kata dia.

Karena itu, Ali mengatakan, tim Perjuangan Prabowo-Hatta mendesak Komisi II DPR untuk segera membentuk pansus pilpres. Evaluasi pun dianggap perlu dilakukan untuk perbaikan proses demokrasi ke depan. 

"Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar proses demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang," ujar politikus Partai Golkar itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement