Jumat 22 Aug 2014 20:59 WIB

Kader Demokrat Tegaskan Kembali Sikap SBY

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrat yang tergabung dalam Spirit Demokrat menegaskan kembali pernyataan ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai independensi partai. Demokrat dinyatakan, tidak akan bergabung secara internal dengan pemerintah baru. 

"SBY sudah menegaskan, tidak ada niat dan ambisi dari Demokrat untuk posisi dan jabatan politik tertentu. Demokrat akan independen dan menjadi kekuatan politik penyeimbang, yang tidak haus kekuasaan," kata politikus Demokrat, Mohamad Ikhsan Modjo, Jumat (22/8).

Ia menyampaikan, sikap Demokrat dilakukan untuk menegakkan praktik politik produktif dan sehat. Karena dengan begitu kualitas demokrasi di Indonesia akan semakin baik. 

Spirit Demokrat terdiri dari delapan kader Demokrat. Yaitu Ramadhan Pohan, Mohamad Ikhsan Modjo, Ulil Abshar Abdalla, Rachlan Nashidik, Muhammad Husni Thamrin, Boyke Novrizon, Imelda Sari dan Jemmy Setiawan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement