REPUBLIKA.CO.ID, AMERLI -- Pasukan Irak telah tiba di Kota Amerli yang telah dikepung oleh ISIS. Di kota itu, ribuan warganya dilaporkan terkepung dan membutuhkan bantuan.
BBC melaporkan, keberhasilan pasukan Irak tiba di Amerli didukung dengan serangan udara yang dilakukan oleh AS terhadap ISIS. Inggris, Prancis, dan Australia dilaporkan bergabung dengan AS menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Berdasarkan sumber militer, pasukan Irak dan milisi Syiah telah berhasil masuk ke kota tersebut pada Minggu. Sebanyak 15 anggota ISIS pun dilaporkan telah ditangkap.
Operasi ini dimulai pada Sabtu ketika pasukan Irak, milisi Syiah, dan pasukan Kurdi menyerang ISIS. Pesawat tempur dan Irak pun membantu mereka dengan melakukan serangan udara.
Perayaan kemenangan pun terdengar dengan adanya suara tembakan. Situasi di dalam kota tersebut sangat mengerikan karena telah terkepung selama dua bulan.
Menurut laporan, operasi militer ini merupakan operasi terbesar sejak ISIS merebut sejumlah kota di Irak pada Juni. "Pasukan keamanan dan milisi berada di Amerli saat ini setelah mereka berhasil membuka kepungan," kata Adel al-Bayati, walikota Amerli.
Seorang warga Amerli, Amir Ismael, mengaku melihat tank-tank militer Irak yang tengah berpatroli di jalanan Amerli. "Saya sangat senang kami dapat menyingkirkan ISIS yang mengancam akan membunuh kami," katanya.
Sebelumnya, PBB menyatakan kekhawatirannya jika ISIS menguasai kota tersebut. Alasannya, mereka akan kembali membantai warga di kota itu karena dianggap telah menjadi murtad.