REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-69 akan diperingati secara besar-besaran di Dermaga Ujung, Komando Armada Timur (Koarmatim), Surabaya pada 7 Oktober mendatang. Unjuk kekuatan itu akan melibatkan 18 ribu personel dan ratusan alutsista terbaru dari tiga matra TNI.
Di antaranya, Matra AD akan menampilkan MBT Leopard 2A4, AL bakal mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) terbaru berbagai jenis, serta AU mengeluarkan Sukhoi SU-30 dan F-16 C/D 52ID.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan, kegiatan itu akan dihadiri Presiden SBY dan presiden terpilih Jokowi, serta panglima TNI dari Asia Tenggara, serta atase pertahanan dari berbagai negara.
"Sekitar 18 ribu personel akan dilibatkan, baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi. Acara akan diselenggarakan dengan menampilkan defile pasukan dan parade serta demo sailing pass dan flying pass berbagai alutsista yang dimiliki TNI baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU," ujar Fuad di acara Media Gathering di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (17/9).
Turut hadir di acara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Hadi Tjahjanto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Manahan Simorangkir, serta Sekretaris Penerangan Angkatan Darat (Sesdispenad) Kolonel Armed Gatot Puruhito.
Fuad mengatakan, pemilihan lokasi di Surabaya lantaran sangat strategis. Lokasi yang dekat laut, bisa membuat matra AL bisa menampilkan kekuatan terbaiknya. Pun dengan matra AD dan AU bisa leluasa unjuk kemampuan. Hal itu berbeda kalau HUT dihelat di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti tahun sebelumnya, lantaran tempatnya memiliki keterbatasan.
"Nanti ada demonstrasi serangan udara langsung yang sasarannya ditembakkan di laut. Juga akan ada tank-tank penembakan di laut dan operasi lintas udara, di mana pasukan terjun di Madura yang dapat disaksikan dari lokasi upacara," kata Fuad.
Dia melanjutkan, kegiatan lain berupa terjun statik di laut oleh prajurit AL. Pembebasan sandera di laut, bela diri militer di atas tank, berkelahi di laut, serta upacara akan ditutup oleh Jupiter Acrobatic Team. "TNI total akan menerjunkan 205 pesawat dalam acara ini, 139 di antaranya milik TNI AU, dan sisanya milik TNI AD dan AL," kata Fuad.
Kegiatan unjuk kekuatan besar-besar di HUT ke-69 itu tidak dipungkiri sebagai kado terakhir Presiden SBY yang akan pensiun pada 20 Oktober mendatang. Karena itu, TNI AU akan menampilkan alutsista terbaiknya demi bentuk penghormatan kepada kepala negara.
“Peringatan ini diharapkan dapat dijadikan momentum guna meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta untuk pelestarian tradisi dan nilai juang juga untuk memupuk rasa kebanggaan dan jiwa korsa TNI, serta mendemonstrasikan hasil pembangunan kekuatan TNI,” ujar Fuad.