REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pelarangan mobil plat B untuk masuk kota Bogor di waktu libur dinilai kurang tepat. Akan lebih baik jika Pemda Bogor menerapkan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengendalikan kepadatan dan kemacetan.
"Bisa nerapin ERP pada akhir pekan atau hari libur. Jadi dikendalikan dengan ERP, bukan dilarang bawa mobil," kata Pengamat perkotaan Yayat Supriatna kepada Republika Online (ROL), Ahad (21/9).
Selain ERP, pemda juga bisa memberlakukan tarif parkir yang mahal dan pengenaan sanksi bagi yang membawa mobil plat B. Ia mencontohkan salah satu negara tetangga yang menggunakan konsep tersebut. "Seperti di Singapura, pengendara kena ERP, bayar parkir tinggi, sanksi tinggi, orang kan jadi mikir bawa mobil. Tapi (bagi yang bawa) tetap dilayani," ujarnya.
Selain penerapan biaya yang tinggi, pemerintah, lanjut Yayat, juga harus menyiapkan sarana-prasarana pendukung lain. Seperti angkutan umum yang memadai dan penambahan fasilitas park and ride.