Rabu 15 Oct 2014 15:38 WIB
Farah Quinn Dibully

Ini Artis yang Pernah Jadi Korban Bullying

Rep: cr7/ Red: Joko Sadewo
Foto yang diunggah Farah Quinn di akun Instagram mendapat respon negatif.
Foto: Republika
Foto yang diunggah Farah Quinn di akun Instagram mendapat respon negatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi publik figur tentu tidak mudah. Salah langkah sedikit saja dampak yang akan timbul bisa langsung dirasakan.

Seperti baru-baru ini terjadi pada juru masak Farah Quinn yang mengunggah foto seorang wanita di dalam gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan melepas sandal. Foto  tersebut lantas mendapat 724 lebih komentar berbeda dari parapengguna sosial media Instagram.

Tak hanya Farah Quinn, beberapa artis Indonesia juga kerap menjadi korban bullying di sosial media. Berikut beberapa artis yang pernah di-bully oleh masyarakat:

1. Syahirini, pelantun lagu semua karena cinta itu pernah menjadi korban bully lantaran mengunggah video dirinya yang tengah berbaring diatas rumput di pegunungan Sappada yang terkenal sebagai salah satu arena ski paling digemari di Italia. Italia.

2. Luna Maya, mantan kekasih Ariel 'Noah' ini juga pernah menjadi korban bully pada 2009 lalu. Pasalnya, artis 31 tahun itu membuat pernyataan di akun Twitter-nya yang menyebut infotainment derajatnya lebih hina daripada Pekerja Seks Komersial (PSK).

3. Agnes Monica, penyanyi kelahiran 1 Juli ini juga pernah menjadi korban penganiyaan di Instagram. Mirisnya, Agnes hanya salah menulis Prambanan untuk foto berlatar belakang stupa Borobudur.

4. Mulan Jameela, istri dari Ahman Dhani ini juga pernah menjadi korban bullying. Saat itu, Mulan yang dianggap sebagai perusak hubungan Maia dan Dhani menjadi olok-olok masyarakat di Twitter.

5. Nikita Mirzani, aktris kontroversial ini menjadi korban bullying di Twitter lantara kepergok berbohong kepada follower-nya sedang berada di Singapura, namun lokasi tagging di Twitter-nya menunjukkan jika Nikita tengah berada di Grogol.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement