Jumat 31 Oct 2014 16:16 WIB

Parlemen Sudah tak Berpihak pada Rakyat

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
Gedung DPR
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parlemen di masa pemerintahan Jokowi-JK ini dinilai tidak memiliki orientasi terhadap kepentingan rakyat lagi.

Penilaian ini muncul setelah kekacauan yang terjadi di dalam DPR antara dua kubu, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak menemukan jalan penyelesaian yang sesuai.

Pengamat politik Arie Sudjito menyatakan, para anggota parlemen baik dari KMP dan KIH telah kehilangan orientasi untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Gajah Mada (UGM), mereka terlalu kuat untuk memenuhi keinginan kelompoknya masing-masing.

"Kalau anggota parlemen terus menerus bertindak seperti itu, kredibilitas institusi mereka akan dinilai buruk," ucap Arie. Menurutnya, sebagai kelompok yang terhormat, sudah seharusnya para anggota parlemen itu melindungi kredibilitasnya.

Jika anggota parlemen tetap melakukan tindakan keras kepalanya itu, menurut Arie, ada dua hal yang akan terjadi pada rakyat Indonesia. "Pertama, rakyat akan semakin cuek dan apatis," ujarnya. Menurutnya, rakyat akan tidak peduli dengan keadaan pemerintahan.

"Kedua, rakyat akan marah dan membuat mosi," papar Arie. Mosi itu didasari dari ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah.Jika terjadi, menurut Arie, ini akan menjadi masalah serius.

"Yang dikhawatirkan, rakyat nanti akan mendorong untuk diadakannya pencabutan terhadap mandat DPR," tambah Arie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement