REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor III sekaligus Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Musakkir, ditangkap saat sedang pesta sabu di Hotel Grand Malibu, Makassar, Jumat (14/11) sekitar
pukul 03.00 WITA.
Ia ditangkap bersama seorang mahasiswi salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Makassar bernama Nilam dan seorang dosen Unhas, Ismail. Kapolda Sulselbar Inspektur Jenderal Anton Setiadi mengatakan, saat ini, Polrestabes Makassar tengah mendalami peran dari masing-masing tersangka.
"Belum tahu, pengguna aja atau pengedar juga. Yang jelas masih tes urin hari ini. Kita ingin tahu peranan masing-masing, termasuk barang bukti, karena kita kan tidak tahu yang membawanya siapa," kata Anton kepada Republika, Jumat (14/11).
Meski begitu, Anton mengatakan, telah dapat dipastikan bahwa semua tersangka yang ditangkap merupakan pengguna sabu. Pihaknya pun, lanjut Anton, terus melakukan penelusuran untuk mengungkap dari siapa barang tersebut diperoleh. "Belum ada nama, masih dikembangkan," ujarnya.
Anton mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat. Setelah digerebek, polisi menemukan Musakkir bersama dua orang lainnya berikut dua paket sabu serta alat hisap.
Anggota Satnarkoba Polrestabes Makassar, lanjutnya, juga mengamankan tiga tersangka lain di kamar berbeda, yakni seorang pekerja swasta, Syamsuddin dan Nakiyah yang juga merupakan mahasiswi STIE. Penggerebekan pun berlanjut terhadap sebuah kamar berisi seorang laki-laki bernama Harianto (swasta).
Dari hasil penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa dua gram sabu dan dua butir pil inex.