Jumat 05 Dec 2014 16:44 WIB
Perppu Pilkada Langsung

Merasa Dikhianati KMP, Kini Demokrat Mengharap Dukungan dari KIH

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (ketiga kiri) foto bersama
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (ketiga kiri) foto bersama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat merasa dikhianati oleh partai Koalisi Merah Putih (KMP) soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada Nomor 1 tahun 2014. Sebab Partai Golkar dan beberapa partai pendukung KMP sudah menegaskan akan menolak Perppu Pilkada langsung tersebut.

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman mengungkapkan pihaknya akan mencari jalan untuk meloloskan Perppu yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ini. Salah satunya adalah Demokrat mulai merapat dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk memuluskannya.

"Kita akan berkoordinasi dengan KIH supaya mendukung Perppu ini," kata Benny K. Harman di gedung parlemen, Jum'at (5/12).

Benny menambahkan, partai koalisi pendukung KIH mendukung disetujuinya Perppu ini. Sebab itu, Demokrat akan meminta konsistensi KIH untuk tetap meloloskan Perppu Pilkada langsung ini di DPR.

Sebab dengan Perppu ini, pelaksanaan pemilihan kepala daerah akan dilaksanakan dengan pemilihan langsung, bukan melalui DPRD. Namun Demokrat mensyaratkan pemilihan langsung ini dilakukan dengan memerhatikan 10 poin perbaikan.

"Kita harus koordinasikan ini dan kalau pemerintah konsisten, maka harus ikut," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement