REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Sekertaris Dinas Perhubungan kota Depok Nasrun TA mengatakan pembangunan terminal Jatijajar. Tapos, Depok selesai 2016. Saat ini proses pembangunan baru dalam tahap pembangunan jembatan dan perbaikan lahan.
"Nantinya terminal jatijajar akan menjadi terminal tipe A yang menampung seluruh angkutan umum antar provinsi, antar kota dan dalam kota," ujar Nasrun saat dihubungi Republika, Senin (16/12).
Nasrun memastikan 2016 terminal Jatijajar bisa difungsikan. Terminal seluas 10 hektare ini nantinya akan menjadi terminal pusat yang memuat semua trayek baik dalam kota maupun antar provinsi. Rencananya bus antar provinsi tidak akan masuk ke kota, bus yang masuk terminal akan langsung terakses ke tol Cijago.
Pembangunan terminal Jatijajar ini menghabiskan ratusan miliar. Namun Nasrun tak mengerti berapa angka pastinya. "Sudah habis banyak kita, apalagi buat pembebasan lahan," ujar Nasrun.
Nasrun mengatakan dana yang dipakai dalam pembangunan terminal jatijajar ini menggunakan dana pemerintah kota. Meski begitu 20 persennya dibantu oleh pemerintah provinsi. Nasrun menjelaskan dana dari pemerintah provinsi digunakan untuk membangun gedung utama terminal dan pemagaran. Sedangkan dana dari pemkot untuk membangun akses jalan dalam terminal, pembebasan lahan dan jembatan penghubung.
Nasrun mengatakan pekerjaan terminal jatijajar ini pekerjaan lintas sektor. Untuk pembangunan jalan dan jembatan masih dibawah kordinasi Dinas Bina Marga dan Tata Kelola Air, sedangkan pembebasan lahan berada dibawah kordinasi Dinas Tata Kota dan Pemukiman.