REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Surat keberatan yang dilayangkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atas penunjukan Refly Harun dan Todung Mulya Lubis dapat membuat masyarakat berpikir kinerja Jokowi sebagai presiden.
“Penunjukan Refly dan Todung yang dinilai tidak independen dapat mencerminkan sikap Jokowi yang sesungguhnya sebagai presiden,” terang pengamat hukum Muzakir, Senin (15/12).
Terlebih lagi, imbuhnya, beberapa waktu lalu presiden juga memilih Jaksa Agung dari kalangan partai politik. "Kasus ini menunjukkan siapa, sih sesungguhnya Jokowi itu," lanjut Muzakir.
Muzakir menilai Jokowi perlu merevisi susunan anggota Tim Pansel dengan orang-orang yang lebih independen. Jika hal ini dilanjutkan, menurutnya, Presiden dianggap telah memberi contoh yang tidak baik terhadap masyarakat dalam memilih orang.
Meski waktu yang tersedia sangat singkat, Presiden dapat menyiasati pemilihan pengganti Refly dan Todung secara kolektif. "Ini pemilihannya juga termasuk yang telat ya," ujar Muzakir.