REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis mengaku mempunyai bukti jika kubu Romahurmuziy telah memecat sejumlah DPW dan DPC PPP, terkait konflik internal di tubuh partai berlambang kabah itu beberapa waktu lalu.
"PPP yang dipimpin Ketua Umum Djan Faridz hasil Muktamar VIII Jakarta, merasa geram atas pengakuan kubu Romahurmuziy yang mengaku tidak pernah melakukan pemecatan terhadap beberapa DPW & DPC PPP," ujarnya, Senin (5/12).
Sebelumnya PPP kubu Romahurmuziy menyatakan tidak pernah memecat pengurus PPP kubu Djan Faridz. Namun Fernita menegaskan, pihaknya memegang bukti-bukti bahwa Romahurmuziy dan loyalisnya telah melakukan pemecatan kepada kader-kader PPP di beberapa DPW dan DPC PPP.
"Saya punya semua SK pemecatan yang dilakukan Romahurmuziy terhadap kader-kader PPP di beberapa DPW dan DPC," ujar dia.
Beberapa kader PPP pimpinan Djan Faridz yang dipecat antara lain Haji Lulung (Ketua DPW DKI Jakarta), Teuku Faisal (Ketua DPW Aceh), Ibnu Hajar (Ketua DPW Sumsel), Iman Santoso (Ketua DPW Lampung), Nurhasanah (Ketua DPW Kalteng), Jafar Alkatiri (Ketua DPW Sulut), Syukur Dapubeang (Sekretaris DPW NTT) masih ada juga beberapa wakil Ketua/Sekretaris DPW lainnya semuanya itu dipecat.
Selain itu, menurut Fernita, Romahurmuziy juga memecat beberapa pengurus DPC tingkat kabupaten/kota di beberapa propinsi.
"Silakan tanyakan kepada mereka yang dipecat oleh Romahurmuziy tentang SK pemecatan itu. Kalau mau bukti di DPP silakan datang ke kami mau bukti yang mana kami simpan semuanya ada satu bundel arsip SK pemecatannya," jelasnya.
Fernita berharap Romahurmuziy tidak lagi melakukan propaganda dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta. Saat ini PPP yang terpecah menjadi dua kubu, tengah mencari jalan keluar perdamaian atau ishlah.