Sabtu 24 Jan 2015 10:45 WIB

Bibit: Kalau Belum Bersih, Tahu Diri Lah

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Bibit Samad Rianto
Bibit Samad Rianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto juga sempat diperiksa oleh pihak kepolisian saat sedang menyidik kasus korupsi petinggi kepolisian pada cicak vs buaya jilid I.

Terkait apakah penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto murni penegakkan hukum atau sarat kepentingan, ia menyatakan bisa dilihat nanti.

"Tinggal kita buktikan saja nanti apakah ada kepentingan atau murni penegakkan hukum," ujar Bibit di Warung Daun Cikini, Sabtu (24/1).

Ia menyatakan sah-sah saja jika kepolisian mengaku bahwa penanganan kasus BW murni penegakkan hukum. Masyarakat pun boleh-boleh saja jika ingin berpandangan sebaliknya.

Bibit juga melihat reaksi dari masyarakat terkait kasus BW menunjukkan bahwa masyarakat lebih mempercayai KPK. Ini membuat masyarakat tidak ingin agar KPK diganggu.

Reaksi masyarakat juga menunjukkan bahwa mereka menginginkan adanya penegakkan hukum berjalan dengan baik. Itu berarti aparat penegak hukum juga harus bersih, dalam hal ini pihak kepolisian.

"Kalau belum bersih, tahu diri lah. Berhenti korupsi, kolusi. Berhenti lah," terang Bibit.

Ketika ditanya apakah pernyataan tersebut menyinggung status tersangka Budi Gunawan yang menjadi calon Kapolri, Bibit membenarkan. Ia menyayangkan karena Budi yang kini berstatus tersangka korupsi tidak merasa dirinya bersalah dan tidak mundur sebagai calon pimpinan institusi penegak hukum yang diharapkan masyarakat bersih.

Meski begitu, Bibit menyatakan masalah ini harus dihadapi dengan kepala dingin. Masyarakat juga diimbau untuk tidak emosi dan dapat berpikir rasional. Di sisi lain, pihak kepolisian juga perlu berbesar hati untuk melakukan perbaikan jika melakukan suatu kesalahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement