REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kodam IV/Diponegoro memastikan granat dan peluru yang ditemukan warga Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang bukan amunisi untuk aksi terorisme.
Namun ratusan butir peluru tajam serta sebuah granat nanas ditemukan di lingkungan pekarangan rumah milik Sutari (43) tersebut, merupakan amunisi sisa masa perang dunia II. "Meski saat ini masih didalami, amunisi ini bukan untuk kegiatan terorisme," ujar Kepala penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Kolonel Inf Elphis Rudy, di kantor Pendam IV/Diponegoro, Selasa (3/2).
Dari kondisi fisiknya, lanjut Kapendam, ratusan amunisi ini telah lama terkubur dan sebagian kondisinya sudah ada yang rusak. Namun, secara prosedur amunisi ini harus diamankan untuk mengantisipasi hal- hal terburuk.
Selain untuk keamanan dari kemungkinan masih bisa aktif dan meledak, prosedur ini juga dilakukan untuk menghindari pemanfaatan amunisi agar tidak disalahgunakan. Khususnya oleh pihak- pihak ataupun kelompok yang tidak bertanggungjawab.
"Kita sudah terima informasinya, dan saat ini sudah diamankan di Makodim 0714/Salatiga. Itu memang amunisi sisa masa perang dahulu," katanya.
Sementara itu, isteri Sutari, Ratminingsih (37) mengatakan, penemuan amunisi yang tesimpan dalam periuk dan terkubur tanah ini bukan hal yang mengejutkan bagi keluarganya. Sebab dipekarangan rumahnya tersebut sudah beberapa kali ditemukan amunisi yang tertimbun dalam tanah.
"Dahulu di pekarangan rumah ini kadang ditemukan peluru yang terlalu dalam tertimbun tanah. Seperti berserakan di beberapa penjuru pekarangan rumah yang saya tempati sejak kecil ini," jelasnya.
Ratminingsih juga mengungkapkan, selam tinggal di rumah ini juga tidak pernah melihat sesuatu yang janggal dan berubungan dengan amunisi ini. "Kalau ada orang lain yang menanamnya pasti keluarga saya yang sudah tinggal di sini sejak dulu pasti akan tahu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 butir peluru tajam kaliber 5,8 milimeter serta sebuah granat nanas ditemukan Sutari tertimbun pada kedalaman 40 centimeter. Amunisi ini tersimpan dalam periuk logam.
Saat ditemukan Sutari tengah membuat galian septic tank rumahnya. Temuan amunisi ini selanjutnya dilaporkan kepada Babinsa setempat dan dilanjutkan ke Koramil 14/Ungaran. Amunisi ini selanjutnya diamankan di makodim 0714/Salatiga.