REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Dokter dari Rumah Sakit Severance Universitas Yonsei, Chung Nam-sik yang merawat Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan Mark Lippert mengatakan Lippert mendapatkan 80 jahitan.
''Ia butuh 80 jahitan di wajahnya, namun operasi berjalan sangat sukses,'' kata dia.
Lippert harus menjalani operasi selama dua setengah jam karena diserang oleh seorang warga Korea, Kamis (5/3). Pipi Lippert secara tak diduga disayat dengan pisau buah dalam forum diskusi pemersatuan Korea di Seoul, Korea Selatan.
Lippert langsung dilarikan ke rumah sakit pascainsiden. Saat ini kondisinya telah stabil setelah menjalani operasi.
Menurut Chung, Lippert mengalami luka sayatan sepanjang 11 sentimeter di sisi kanan wajahnya. Ia juga mendapat luka tusukan di pergelangan tangan kiri yang menyebabkan kerusakan saraf. Namun luka-luka tersebut telah ditangani.
Dokter mengatakan Lippert akan dirawat di rumah sakit selama tiga sampai empat hari. Lippert kemungkinan akan mengalami masalah sensori di tangan kiri untuk beberapa hari.
''Saya baik-baik saja dan sangat bersemangat! Robyn, Sejun, Grigsby dan saya sangat terharu dengan banyak dukungan. Akan kembali sesegera mungkin untuk kerjasama AS-Korea,'' kata Lippert dalam akun Twitternya.
Robyn, Sejun dan Grigsby adalah istri, anak laki-laki dan anjingnya.
Penyerangan langsung pada pejabat senior AS jarang terjadi, namun ini menunjukan masyarakat Korsel kadang bisa melakukan aksi ekstrem. Dalam beberapa demonstrasi, kekerasan tidak jarang terjadi. Demonstran tidak jarang melukai tangannya sendiri atau mengencingi kedutaan besar sebagai bentuk protes.