Sabtu 07 Mar 2015 18:17 WIB

LSM: Perempuan Pekerja Masih Alami Diskriminasi

Red: Ani Nursalikah
Pekerja perempuan (ILustrasi)
Foto: Idtimes
Pekerja perempuan (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) menilai para perempuan pekerja di Indonesia masih sering mengalami diskriminasi.

"Diskriminasi terhadap perempuan buruh masih terjadi pada pekerja formal dan informal termasuk PRT, yaitu tidak adanya pengakuan, perlindungan hukum, jaminan sosial dan ketenagakerjaan bagi mereka," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Federasi SPSI Reformasi Ari Sunarijati usai Peluncuran Rally 100 Perempuan Mogok Makan untuk Pekerja Rumah Tangga di Gedung Komnas Perempuan, Sabtu (7/3).

Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) Jumisih mengungkapkan banyak perempuan pekerja di pabrik atau pasar swalayan mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual terutama ketika mereka akan pulang.

"Pengecekan tubuh sebelum mereka pulang untuk mengetahui apakah mereka membawa sesuatu dari pabrik atau tidak, saat itulah pelecehan seksual sering terjadi dengan sentuhan-sentuhan yang melecehkan," ujar Jumisih.