Kamis 02 Apr 2015 10:11 WIB
Situs Islam Diblokir

Din: Pemblokiran Situs Islam Malah Perkuat Radikalisme

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Karta Raharja Ucu
Situs di blokir.  (ilustrasi)
Situs di blokir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin berpendapat, pemblokiran situs-situs Islam justru tidak membuahkan hasil positif. Menurutnya, penutupan itu malah memperkuat radikalisme.

Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menutup 19 situs Islam. Penutupan itu karena situs-situs Islam tersebut memuat konten dan berita yang mengandung unsur radikalisme dan berkaitan dengan terorisme. Termasuk ISIS.

"Justru langkah ini menjadi kontra produktif dalam menghancurkan terorisme yang selama ini berada di Indonesia," ujar dia, setelah mengikuti acara Hari Penyiaran Nasional di Pantai Losari, Rabu (1/4) malam.

Ketua PP Muhammadiyah ini menerangkan, dalam agama Islam, tidak pernah diajarkan terorisme. Karena masalah terorisme ini merupakan dasar pemikiran seseorang, sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan urusan agama apa yang dia anut.

"Kalau hanya mengandalkan cara-cara seperti yang dilakukan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) dan Kemenkominfo, terorisme akan sulit diberantas. Butuh pendekatan lebih Indonesia, karena ini masalah ideologi," katanya mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement