Kamis 02 Apr 2015 13:10 WIB

DPC Demokrat se-NTT Sepakat Dukung SBY

Rep: C08/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrat asal Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore mengeklaim saat ini sebanyak 21 Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat di NTT sudah sepakat untuk kembali mengusung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketum PD periode 2015-2020. Anggota Fraksi Demokrat yang duduk di Komisi X DPR RI itu menyebut dukungan untuk SBY ini digalang saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah ( Rakerda) PD beberapa waktu lalu.

“Kader daerah, khususnya se-NTT sudah sepakat untuk meminta kembali Pak SBY jadi Ketum, sudah ada 21 Ketua DPC nyatakan dukungan,” kata Jefri melalui siaran persnya, Kamis (2/4).

Jefri berharap, presiden ke-6 RI itu bersedia dicalonkan pada Kongres ke-3 pada tanggal 11 hingga 13 Mei mendatang. Sebab. Kata Jefri, sosok SBY yang sangat matang dalam politik dan situasi nasional sangat dibutuhkan Demokrat, khususnya bagi daerah timur Indonesia. 

Bila kembali dipimpin SBY, Jefri yakin di Pemilu 2019 nanti akan kembali kepada masa kejayaan. Ia melihat figure SBY masih disukai kalangan muda yang pada gelaran Pemilu 2019 nanti akan punya hak suara. Apabila dipimpin oleh kader lain, Jefri khawatir tidak akan dikenali oleh masyarakat hingga di pedalaman.

Pernyataan yang disampaika Jefri senada dengan yang disebutkan oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sumba Tengah, Umbu Neka Jarawoli. Ia sangat berharap kesediaan SBY untuk dicalonkan. Sebab, sebagai mantan presiden RI, Umbu yakin SBY masih punya gagasan besar untuk membangun suatu kemajuan bagi bangsa.

"Kami yakin Pak SBY akan membuat kembalinya kejayaan Demokrat seperti tahun 2004 dan 2009. Sosok Pak SBY mempunyai visi dan misi bagaimana Partai Demokrat tetap sebagai partai yang ikut membangun bangsa," ujar Umbu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement