Senin 13 Apr 2015 22:36 WIB

Siswa Lebih Tertarik UN Sistem CBT

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bayu Hermawan
Mendikbud Tinjau Persiapan Ujian Nasional: Mendikbud Anies Baswedan meninjau persiapan Ujian Nasional di SMKN 28, Jakarta Selatan, Senin (13/4) (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Mendikbud Tinjau Persiapan Ujian Nasional: Mendikbud Anies Baswedan meninjau persiapan Ujian Nasional di SMKN 28, Jakarta Selatan, Senin (13/4) (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis Computerized Basic Test (CBT) di sejumlah sekolah di Solo, Jateng, tanpa kendala.

Siswa mengerjakan soal ujian berjalan lancar. Pengakuan siswa juga lebih memilih UN sistem CBT katimbang mengerjakan soal diatas lembar kerja kerja.

Kepala SMK Negeri 9 Solo, Sriyadi, mengatakan, UN CBT di sekolahnya berjalan lancar. Ia mengaku pihaknya juga sudah melakukan sekumlah persiapan dengabn matang. Termasuk menyiapkan dua genset sebagai antisipasi jika listrik padam.

''UN CBT di sini, berjalan lancar. Tidak ada masalah berarti. token (password) soal dari pusat juga lancar-lancar saja,'' kata Sriyadi.

Hal senada juga diungkap Kepala SMA Batik 1, Literzet Sobri. Menurutnya, UN CBT di sekolahnya berjalan lancar. UN di sini dikuti 325 siswa. Setiap mata pelajaran dibagi tiga sesi.

Sesi pertama, diikuti 120 siswa. Sesi kedua, 120 siswa. Dan, sisanya 105 sesi terakhir. Sekolah menyiapkan 140 unit perangkat komputer untuk mendukung kelancaran UN CBT di sini.

Untuk kepastian jaringan, lanjut Sobri, sekolah menyediakan dua server setiap ruang. Sebelum pelaksanaan UN, sekolah juga sudah melakukan simulasi empat kali.

''Semua soal kita download, kemarin. Sementara token (pasword)-nya diterima pagi ini pukul 07.26 WIB.  Setiap sesi, token dikirim. Jadi, kurang 5-10 menit siswa sudah stand by," ujarnya

Salah seorang siswi SMA Batik 1, Herliana, mengaku, lebih enak mengikuti UN sistem CBT. Soalnya, siswa tidak perlu repot-repot lagi menandai bulatan pada Lembar Jawab Komputer (LJK).

Jadi, tidak ada kendala sama sekali.

''Enak pakai komputer. Kalau kita ada yang ragu, bisa ditulis dulu diatas kertas. Nanti, tinggal menjelang akhir waktu ujian di-cek lagi. Sekarang, tidak mbuletin lingkar jawaban. Jadi, tinggal klik saja,'' ujar siswi kelas 3 IPS 1 ini.

Siswi lain, Ayusta Husna Dewi, menyatakan, hal serupa. Ia menilai UN CBT lebih memudahkan. Menurut dia, UN dengan mengisi LJK beresiko. Seperti, LJK robek atau bulatan tidak penuh. Soal kendala lain, sepertinya tidak ditemukan dalam pelaksanaan UN CBT.

''Dari perangkat juga tidak ada masalah,'' kata siswi jurusan IPA ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement