REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Pemerintah Iran telah mengajukan rencana perdamaian untuk Yaman yang menyerukan gencatan senjata. Upaya damai itu akan melibatkan pihak ketiga sebagai mediator.
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif akan menyerahkan rencana perdamaian empat poin untuk menyelesaikan krisis di Yaman untuk PBB. Hal itu agar krisis di Yaman bisa segera berakhir.
"Saya mengusulkan gencatan senjata diikuti oleh semua dialog Yaman inklusif yang difasilitasi oleh pihak ketiga. Ini mengarah pada pembentukan pemerintah di Yaman yang mewakili komunitas berbasis luas," kata Zarif, dilansir Al Arabiya pada Selasa (14/4).
Proposal perdamain itu tidak memberikan rincian lebih lanjut. Javad hanya memerinci proposal perdamaian berisi tentang gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dialog antara faksi Yaman dan pemerintah berbasis luas.
Saat ini, koalisi Arab Saudi beserta sekutunya telah menargetkan pemberontak Houthi di Yaman. Ini dalam upaya untuk mengembalikan legitimasi Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang telah digulingkan secara paksa kelompok beraliran Syiah itu.