REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan kerugian yang diderita negara selama semester II 2014. Ketua BPK Harry Azhar Azis mengatakan, pihaknya menemukan 3.293 masalah
berdampak finansial senilai Rp 14,74 triliun.
Dia menjelaskan, 3.293 masalah berdampak finansial itu terdiri atas masalah yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 1,42 triliun, potensi kerugian negara senilai Rp 3,77 triliun dan kekurangan penerimaan sebesar Rp 9,55 triliun.
Salah satu masalah berdampak finansial yang menonjol adalah penerimaan pajak dari sektor migas. "BPK menemukan masalah penerimaan pajak dan migas senilai Rp 1,124 triliun," ujarnya usai menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II (IHPS II) Tahun 2014, Selasa (21/4).