REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali, Mukhamad Misbakhun menilai kicauan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di media sosial Twitter adalah sesuatu yang wajar. Kicauan tersebut berisi peringatan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk tidak ikut memperkeruh keadaan di internal Partai Golkar.
"Wajar mas Tommy bicara seperti itu karena ini adalah masalah internal Golkar, enggak boleh partai lain ikut campur dalam urusan di partai Golkar karena urusan Golkar harus diselesaikan oleh orang partai Golkar sendiri," kata Misbakhun di Jakarta, Sabtu (9/5).
Misbakhun mengatakan, Golkar memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah internalnya. Oleh karena itu, ia meminta pihak lain untuk tidak ikut campur dalam masalah internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan, Misbakhun mengakui pernyataan Tommy tersebut mewakili pendapat seluruh kader Golkar.
"Kalau saya belum merasakannya (intervensi), tapi saya harus katakan masalah internal Partai Golkar harus diselesaikan internal sendiri enggak boleh ada intervensi partai atau pihak lain," ujarnya.
Sebelumnya, Tommy menulis pernyataan di akun twitter miliknya pada Kamis (7/5) lalu. Pernyataan tersebut berbunyi 'Pada Pak Surya Paloh yang terhormat, mohon agar jangan ikut-ikut memperkeruh bekas tempat Anda menempuh pendidikan politik. Ingat Umur.' Sontak, pernyataan Tommy tersebut menimbulkan berbagai reaksi, khususnya dari para kader Partai NasDem.