Selasa 12 May 2015 21:28 WIB
Prostitusi Artis

Polisi Fokus Selidiki Profesi Mucikari Prostitusi Online

Rep: C23/ Red: Karta Raharja Ucu
Prostitusi online
Prostitusi online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Jakarta Selatan mengaku fokus kepada profesi mucikari prostitusi online, RA. Kapolres Jaksel, Kompol Wahyu Hadiningrat mengatakan fokus mereka saat ini bukan mencari siapa perempuan ataupun penggunanya.

Karena sesuai pasal yang disangkakan pada pelaku, lanjutnya, harus dilakukan penydikan apakah benar terjadi permucikarian. "Itu arah penyidikan kita. Untuk sementara, perempuan itu (RA) kita jadikan saksi dalam pasal pokok yang kita sangkakan," kata Wahyu di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (12/5).

Menanggapi dugaan pihak-pihak lain yang terlibat, Wahyu menyatakan sampai saat ini baru pelaku saja yang melakukan bisnis itu. "Karena cukup sulit mengungkap bisnis ini," jelasnya.

Namun, ia mengucapkan terima kasih kepada media yang mengapresiasi kepolisian dalam mengusut kasus prostitusi online. "Kemarin Kabareskrim juga datang dan memberi dukungan dalam rangka mengungkap lagi jaringan prostitusi ini," ungkapnya.

Dalam kasus prostitusi online, RA dijerat pasal 296 KUHP. Pasal itu menjelaskan soal pemberian kemudahan tindak pencabulan. Dan pasal kedua adalah 506 KUHP. Pasal tersebut menerangkan soal mengambil keuntungan dari perbuatan pencabulan. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, pelaku terancam hukuman penjara selama satu tahun empat bulan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement