Ahad 17 May 2015 15:56 WIB

'Mesir Harus Belajar dari Pakistan'

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Mantan presiden Mesir Muhammad Mursi.
Foto: AP Photo
Mantan presiden Mesir Muhammad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pemimpin Pakistan Tehreek-i-insaf (PTI), Imran Khan mengkritisi penjatuhan hukuman mati bagi presiden terguling Mesir, Muhamad Mursi. Menurutnya, putusan tersebut mencoreng demokrasi dan akan berakibat negatif pada masyarakat Mesir.

Khan mengingatkan bahwa putusan tersebut seperti putusan eksekusi terhadap pendiri Pakistan People Party (PPP) yang juga mantan Perdana Menteri Pakistan, Zulfikar Ali Bhutto. Bhutto digantung pada 1979 karena tuduhan membunuh oposisi politiknya.

Menurut Khan, eksekusi tersebut masih berdampak buruk pada masyarakat Pakistan. "Pakistan menderita imbas yang menyedihkan pasca digantungnya pemimpin demokrasi Zulfiqar Ali Bhutto oleh diktator militer," katanya dalam pernyataan PTI, dikutip DAWN, Ahad (17/5).

Menurutnya, Mesir seharusnya belajar dari pengalaman pahit Pakistan. Ide untuk menjatuhkan pemimpin tidak seharusnya dengan cara tidak demokratis, tambahnya, bahkan hingga menjatuhkan hukuman mati.

Pada Sabtu pengadilan Mesir menghukum mati presiden Mursi karena tuduhan membocorkan dokumen rahasia negara. Ratusan pendukung Mursi ikut dijatuhi hukuman mati.

Lida Puspaningtyas

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement