REPUBLIKA.CO.ID,MEKSIKO -- Presiden Brazil Dilma Rouseff mendesak penyelidikan tuntas atas skandal korupsi badan sepak bola dunia FIFA. Rouseff menyerukan penyelidikan secara komprehensif atas dugaan kesalahan tersebut.
"Semua penyelidikan tentang masalah ini sangat penting," katanya dalam kunjungan ke Meksiko seperti dilansir dari Reuters, Kamis (28/5).
Ia juga mengatakan pemerintahnya akan membantu menyelidiki seluruh turnamen dan kegiatan sepak bola yang dikendalikan FIFA termasuk di negaranya. Kasus ini dinilainya menjadi pelajaran untuk lebih profesional.
Sepak bola Brazil, diyakininya, tidak akan terpengaruh dengan kasus yang menyeret sejumlah pejabat FIFA tersebut. Salah satu yang ditahan juga adalah Mantan Kepala Konfederasi Sepak Bola Brazil, Jose Maria Marin.
Polisi Swiss menangkap tujuh pejabat senior FIFA di Zurich atas tuduhan korupsi dan suap. Pemerintah Amerika juga mengatakan sembilan pejabat sepak bola dan lima media olahraga sekaligus promo eksekutif dituduh melakukan korupsi lebih dari 150 juta dolar Amerika sebagai hasil suap.
Sebelumnya Brazil menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia pada 2014. Untuk 2022, Qatar menjadi tempat berlangsungnya turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.