REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan lalu melemah 115,8 poin. Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG sepekan lalu melemah 115,8 poin membentuk candle turun dengan bodi panjang turun dan shadow di bawah.
Kiswoyo menuturkan, Candle harian terakhir IHSG menguat 4 poin membentuk candle naik dengan bodi kecil. Volume kecil di bawah rata-rata 20 hari terakhir. IHSG telah bergerak naik dalam tren naik jangka panjang, tetapi harga sekarang keluar dari channel bawah.
Jangka menengah dalam tren turun. Sedangkan jangka pendek membentuk tren turun dalam dua minggu terakhir. Tren channel menunjukan tren naik jangka panjang sejak Agustus 2013, tetapi saat ini harga bergerak di bawah channel bawah membawa peluang rebound.
Sedangkan di jangka menengah turun sejak 1 April 2014, mendekati tren turun. Sedangkan dalam jangka pendek membentuk tren turun sejak 26 Mei 2015.
Dia mengatakan, MACD telah dead cross pada 3 Juni dan garis MACD masih bergerak ke bawah garis 0. Indicator Stochastic oscillator (SO) memasuki area oversold. Aliran dana mengindikasikan cenderung keluar. "Harga bergerak menembus garis bawah Bollinger band," kata dia, Ahad (7/6).