REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah pelemahan bursa global. Indeks turun sebesar 40 poin atau melemah 0,82 persen ke 4.882 setelah bergerak di antara 4.858-4.896.
Sebanyak 52 saham naik, 213 saham turun, 86 saham tidak bergerak, dan 205 saham tidak ditransaksikan.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,95 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 2,81 triliun, transaksi negosiasi Rp 1,13 triliun, dan transaksi tunai Rp 2,14 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 90,59 miliar.
Sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor properti yang turun 3,28 persen dan sektor agribisnis yang turun 1,95 persen.
Saham di sektor properti yang paling terkoreksi adalah PT Pikko Land Development Tbk yang turun 23,66 persen dan PT Duta Pertiwi Tbk yang turun 14,23 persen. Di sektor agribisnis, saham yang paling melemah adalah PT Provident Agro Tbk sebesar 15,13 persen dan PT Golden Plantation Tbk sebesar 6,04 persen.
Analis Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman menambahkan, dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 2,88 persen, indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 1,42 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 2,61 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,31 persen, DAX di Jerman melemah 2,79 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 2,86 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 31 poin 0,24 persen ke Rp 13.339 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.301-Rp 13.390 per dolar AS.