Kamis 16 Jul 2015 06:00 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 477 Juta Dolar AS pada Juni 2015

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satya Festiani
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memberi konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia surplus 477 juta dolar AS pada Juni 2015. Angka itu lebih rendah dibandingkan Mei 2015 sebesar 950 juta dolar AS.

Kepala BPS Suryamin menyatakan, impor turun lebih tajam sehingga surplusnya pun menurun. "Ekspor Juni 2015 mencapai 13,44 miliar dolar AS, naik 5,91 persen dibandingkan Mei 2015," jelasnya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu, (15/7).

Dari sisi impor, realisasi sebesar 12,96 miliar dolar AS pada Juni 2015 merosot 17,42 persen dibanding Juni 2014 sebesar 15,70 miliar dolar AS. Sedankan kinerja impor pada Juni naik 11,63 persen, meski sepanjang semester I 2015 menurun 17,81 persen atau sebesar 73,94 miliar dolar AS.

"Realisasi kinerja neraca perdagangan bulan ini 477 juta dolar AS lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang masih mencatatkan defisit," tutur Suryamin. Ia menambahkan, Indonesia pernah mengalami surplus di neraca perdagangan pada Juni 2011 hingga 3,3 miliar dolar AS, namun pada Juni 2012 defisit menjadi 1,28 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement