REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Suriah yang didukung oleh gerilyawan Lebanon, Hizbullah, telah bergerak masuk lebih jauh ke dalam satu kota perbatasan, sehingga makin memperkokoh pengepungan terhadap anggota milisi oposisi, kata kantor berita SANA, Selasa (21/7).
Personel militer Suriah dan anggota Hizbullah merebut Kabupaten Darb Kalasseh serta seluruh kebun di dataran rendah di Kota Zabadani, sebelah barat-laut Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan di dekat perbatasan Lebanon.
Satu jalan utama yang menghubungkan Zabadani dengan kota kecil yang berdekatan juga telah jatuh ke tangan pasukan Suriah, dua pekan setelah tentara pemerintah melancarkan aksi untuk merebut kota itu dari gerilyawan.
Prajurit militer Suriah dan Hizbullah telah sepenuhnya mengepung gerilyawan di dalam kota tersebut, di tengah berantakannya barisan gerilyawan, kata laporan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua Rabu (22/7).
Sehari sebelumnya, SANA menyatakan pasukan militer dan Hizbullah telah memperketat pengepungan atas gerilyawan di Zabadani, dengan merebut beberapa jalur pasokan dan tempat penting lain di dataran rendah kota itu.
Dengan mengutip sumber militer, SANA menyatakan Angkatan Bersenjata memutus jalur pasokan utama gerilyawan di kota tersebut. Kemajuan itu, tambah SANA, adalah hasil dari peningkatan serangan yang menewaskan puluhan "pelaku teror" di kota tersebut.