Senin 27 Jul 2015 15:30 WIB

Mendagri Yakin tak Akan Ada Calon Tunggal Pilkada

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku optimistis pendaftaran Pilkada serentak akan diikuti lebih dari satu calon di setiap daerahnya. Sehingga, kekhawatiran akan adanya satu pasangan calon di daerah tidak akan terjadi.

"Saya yakin kok, calon tunggal ini juga jangan dikhawatirkan, itu nggak ada," ujarnya kepada wartawan di Kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Jakarta Selatan, Senin (27/7).

Ia menuturkan keyakinan tersebut berawal dari kemunculan pasangan calon lain dalam Pilkada di Kota Surabaya. Padahal sebelumnya kandidat calon dari incumbent yakni Tri Rismaharini-Wisnu disebut sebagai calon tunggal di Surabaya.

Selain itu juga, ia meyakini partai politik (parpol) juga dipastikan meramaikan pesta demokrasi di daerahnya untuk mendapatkan kepala daerah (Kada) yang berkualitas di wilayah tersebut.

"Wong Surabaya yang sampai Sabtu malam nggak mungkin muncul aja bisa muncul kok, (begitu juga) Pandeglang, Karawang, saya optimislah daerah itu minimal dua pasang calon," ujarnya.

Menurutnya, potensi adanya calon tunggal tersebut juga akan merugikan wilayah tersebut. Jika sampai batas yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di suatu wilayah hanya terdapat satu calon tunggal, maka sesuai dengan aturannya, Pilkada di wilayah tersebut harus diundur ke Pilkada berikutnya.

"Tapi kan nggak fair ini (Pilkada diundur), kasihan calon yang sudah populer, sudah siap, tapi malah nggak ikut," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement