REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dr Rino A. Gani mengatakan, Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C. Penyakit ini ditularkan melalui kontak darah dan penggunaan jarum suntik yang tak steril.
"Penerima produk darah yang tidak discreening serta aktivitas seksual yang tak aman bisa menyebabkan Hepatitis C. Diperkirakan 1,2 persen dari 245 juta penduduk di Indonesia terkena Hepatitis C, sebanyak 2,5 persen dari penderita Hepatitis merupakan penderita Hepatitis C," kata Rino, Kamis, (5/8).
Hepatitis C yang sudah kronis menimbulkan kanker hati. Tercatat ada 25 persen dari kasus kanker hati disebabkan oleh Hepatitis C yang tidak diobati. Namun, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah Hepatitis C.
Sayangnya, ujar dia, sebagai besar penderita Hepatitis C tak sadar kalau dirinya sudah sakit. Makanya, perlu dikampanyekan program melawan Hepatitis C dengan mengenali, periksa, dan kalahkan.
PPHI berharap ke depan para pemangku kepentingan bersama-sama melawan penyakit Hepatitis C secara konsisten. Pemerintah, melalui BPJS Kesehatan sebenarnya telah menyediakan akses terhadap pengobatan Hepatitis C bagi masyarakat.