Senin 07 Sep 2015 19:10 WIB

Penderita ISPA di Payakumbuh Meningkat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kabut asap
Foto: Antara
Kabut asap

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih pekat di sejumlah wilayah Sumatra. Di Sumatra Barat, daerah yang sedianya tak banyak terdapat titik api, bahkan membuat Pemerintah Kota Payakumbuh berencana mengeluarkan status tanggap darurat kabut asap pada Selasa (8/9) mendatang.

Berdasarkan data yang didapat Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, penderita ISPA meningkat dalam satu pekan terakhir.

"Berdasarkan informasi sejumlah Puskesmas di Payakumbuh, dampak akibat membuat penderita ISPA di kota itu, cenderung meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Elzadaswarman, Senin (7/9).

Berdasarkan data yang ada, pada 2 September tercatat 59 orang mengidap kasus ISPA, pada 3 September penderita naik menjadi 60 orang. Kemudian, pada 4 September, kasus turun menjadi 57 orang.

Namun, pada 5 September, kasus ISPA naik lagi menjadi 60 orang. Terakhir, pada Senin (7/9) hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 61 orang yang terserang ISPA.

 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Payakumbuh mengeluarkan status Tanggap Darurat Kabut Asap (TDKA). Bahkan, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menindaklanjuti surat keputusan yang menyatakan Payakumbuh Darurat Asap dengan meliburkan seluruh sekolah terhitung Selasa hingga Kamis.

Sementara status tanggap darurat kabut asap akan berlangsung selama satu pekan.

 

Kepala  Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Payakumbuh Syamsurial, menyatakan angka ISPU di kota tersebut sudah mencapai 190, dan dinyatakan tidak sehat. Bahkan, sebelumnya pada Sabtu (5/9), Bappedalda Provinsi Sumbar mengukur tingkat pencemaran udara di daerah Halaban, Kecamatan Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Hasilnya, parameter ISPU berada diangka 198 dan dinyatakan tidak sehat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement