REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok radikal ISIS saat ini masih memiliki keyakinan bahwa berjihad yang benar adalah dengan jalan berperang. Bahwa mereka dapat masuk surga melalui berperang.
Pengamat terorisme Universitas Malikussaleh, Aceh Al Chaidar mengatakan selain mendapatka penghasilan besar, ideologi masih menjadi dasar utama warga Indonesia bergabung dengan ISIS. "Mereka memiliki semangat berperang demi jihad," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (19/11).
Persepsi surga bagi anggota ISIS hanya mampu didapatkan melalui satu pintu yakni jihad berperang. Padahal untuk mencapai surga banyak jalan yang dapat dilalui. Bahkan secara terang-terangan ISIS di Indonesia melakukan rekrutmen di berbagai daerah.
Mereka melakukan baiat di setiap universitas dan di kota-kota besar. Mereka sebagian besar yang tergabung ISIS adalah mantan anggota Alqaidah. Namun beberapa kelompok radikal lain masih menilai ISIS menyalahi aturan keyakinan Islam.
Karena tindakan ISIS terlalu kejam dan bersifat ghuluw (melakukan tindakan secara berlebih-lebihan). Ditambah lagi, ISIS sering sekali mengkafirkan pihak yang tak sepaham dengan mereka meski sesama muslim. ISIS juga masih dicurigai sebagai alat propaganda AS. Sehingga kemurnian aktivitas jihadnya masih diragukan.