REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jajaran Polres Karanganyar, Jawa Tengah, bergerak cepat menggelar razia terompet tahun baru ke sejumlah mini market. Hal ini dilakukan pascatemuan terompet yang terbuat dari sampul Alquran.
Sebab berdasarkan informasi yang dihimpun di Karanganyar, juga ditemukan sejumlah terompet dari kertas sampul buku Iqra. Kulit kertas juga bertuliskan huruf Arab. Terompet diperjual-belikan di sepanjang jalan raya Tasikmadu-Kebakramat.
Menurut para pedagang, mereka mendapatkan pasokan dari seorang perajin warga Desa Brujul, Kecamatan Jaten. Petugas polisi setempat bersama Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) juga sempat mengecek penjual terompet. Polisi juga meminta keterangan kepada perajin WY dan menyita 10 terompet.
Sementara itu, hasil razia yang dilakukan Polres Wonogiri juga terbukti. Ribuan kilogram kertas bahan baku terompet yang diduga ada tulisan Alquran ditemukan di pertokoan di Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Pemilik toko mengaku, kertas diperoleh salah satu pengepol kertas limbah dari percetakan di Solo.
Polisi juga melakukan penyisiran ke sentra perajin terompet di wilayah Kecamatan Bulukerto. Perajin dikumpulkan dan diberi pengarahan. Sedang barang bukti (BB) bahan kerta bertuliskan huruf Arab diamankan.
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Camat Bulukerto, Misrom, Selasa (29/12).
Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengaku tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman masalah ini. Ia minta perajin terompet lebih jeli dan teliti dalam menggunakan kertas sebagai bahan baku terompet.
Baca: Terungkap, Ini Perusahaan Pemasok Bahan Baku Terompet dari Sampul Alquran