Kamis 07 Jan 2016 13:34 WIB

Dua PNS Tiba-Tiba Menghilang di Purbalingga

Rep: Eko Widiyatno/ Red: achmad syalaby
Pegawai Negeri Sipil (ilustrasi)
Foto: Antara
Pegawai Negeri Sipil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kasus keluarga yang tiba-tiba meninggalkan rumahnya dan menghilang, ternyata tidak hanya terjadi di Kabupaten Banyumas saja. Pada waktu yang hampir bersamaan dengan menghilangnya satu keluarga di Banyumas, dua orang PNS yang bekerja di lingkungan Pemkab Purbalingga juga tiba-tiba meninggalkan rumah dan menghilang entah kemana.

Ini menjadi keprihatinan Penjabat Bupati Purbalingga, Budi Wibowo. ''Saya heran kenapa mereka sampai meninggalkan pekerjaannya. Mereka sudah mapan menjadi PNS, kok tiba-tiba saja meninggalkan pekerjaannya,'' jelasnya, Kamis (7/1).

Kedua PNS yang menghilang tersebut, terdiri dari Pratono Adi SSTP yang sebelumnya bekerja sebagai  Sekretris Kantor Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga, dan Widodo Panca Nugraha SSTP yang bekerja sebagai Kepala Sub Bagian Rapat Sekretariat DPRD Purbalingga. Kedua orang berusia sekitar 34 tahun tersebut, merupakan alumni IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) yang kemudian ditempatkan di Pemkab Purbalingga.

Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Purbalingga, Wahyu Ekonanto, menyebutkan Widodo Panca Nugraha yang merupakan bawahannya tersebut, tidak masuk kerja sejak 16 Desember 2015 lalu. ''Kami sudah melacak ke rumahnya, tapi ternyata isterinya sendiri tidak tahu lagi dimana keberadaannya suaminya,'' jelasnya.

Karena kehilangan suaminya, isteri Widodo yang bernama Kencana Wulansari, juga sudah melaporkan masalah kehilangan suaminya tersebut ke pihak kepolisian. Namun sampai sekarang, belum diketahui dimana suaminya berada.

Wahyu mengaku sudah berulangkali mencoba menghubungi yang bersangkutan. ''Namun telepon genggamnya sudah tidak aktif. Demikian juga dengan pesan BBM yang kami kirimkan, kami lihat tandanya sudah tidak pernah diterima yang bersangkutan,'' jelasnya.

Mengenai Praptono Adi yang bekerja di Kantor Kelurahan Kembaran Kulon, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Purbalingga, Sapto Suhardiyo, menyebutkan sebelum menghilang yang bersangkutan sudah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai PNS. Surat pengunduran diri tersebut, diajukan pada awal Desember 2015.

Namun tanpa menunggu proses pengunduran diri tersebut selesai, Praptono Adi sudah pergi dari rumahnya. ''Kalau Praptono Adi, meninggalkan rumah bersama isteri dan anak-anaknya. Sama dengan kejadiannya dengan yang terjadi di Banyumas,'' kata Sapto. (Baca: PNS yang Menghilang Diduga Anggota Ormas).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement