Jumat 08 Jan 2016 17:55 WIB

Dosen Unsoed Juga Menghilang tanpa Kabar

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ilham
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hilangnya warga tanpa diketahui kepergiannya, juga terjadi di kalangan staf pengajar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Dosen yang hilang adalah Iskandar Sobri, warga Desa Padamara, Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga, yang sebelumnya diketahui bekerja sebagai dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kesehatan Masyarakat.

''Yang bersangkutan sudah tidak mengajar sejak Juli 2014. Kami kehilangan jejaknya, karena tiba-tiba saja tidak pernah datang mengajar. Kami lacak ke rumahnya, ternyata rumahnya sudah tidak dihuni,'' kata Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Dhadang Wahyu Kurniawan, Jumat (8/1).

Dia menyebutkan, Iskandar Sobri yang sebenarnya termasuk dosen muda di program studi tersebut, diketahui terakhir datang ke kampus dan mengajar mahasiswanya pada 20 Juni 2014. Namun setelah itu, tidak pernah lagi terlihat di kampus.

''Karena sudah lama tidak datang ke kampus, kami sudah mengajukan pemberhentian dengan tidak hormat untuk status kepegawaian yang bersangkutan. Ini sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri," katanya. (Dua PNS Tiba-Tiba Menghilang di Purbalingga).

Mengenai soal keberadaan Sobri, Wahyu mengaku pihaknya sama sekali tidak tahu. Namun dari selentingan kabar yang beredar di kalangan dosen, yang bersangkutan telah pergi ke luar negeri.

Soal kemungkinan terkait denga gerakan radikal, Wahyu juga mengaku tidak bisa memastikan. ''Dalam pergaulan di kampus, Sobri termasuk orang yang tidak suka berbicara terlalu banyak. Kalau berbicara, hanya seperlunya saja sehingga kita tidak bisa menduga-duga bagaimana sikapnya,'' katanya.

Terkait hilangnya Sobri ini, Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji, mengaku sudah mendapat laporan mengenai hal itu. ''Dia memang warga Padamara yang masuk wilayah hukum Polres Purbalingga. Karena itu, begitu mendapat informasi hilangnya yang bersangkutan kami langsung mengadakan penelitian,'' katanya.

Dia menyebutkan, berdasarkan koordinasi dengan fungsi intelijen lain, Iskandar Sobri diduga pergi ke Suriah. Namun soal apakah yang bersangkutan bergabung dengan ISIS, dia mengaku belum memastikannya. ''Kami  masih perlu melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Namun istri dan anaknya diduga juga sudah menyusul ke Suriah, karena Oktober 2015 lalu mereka diketahui membuat paspor ke Kantor imigrasi Cilacap,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement